Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata :
Guru kami yang sangat sabar Abdurrahman bin As-Sa’di –rahimahullah– pernah menuturkan kepada kami kisah tentang Al-Kisa’i -imam penduduk Kufah dalam bidang Nahwu- bahwa dahulu beliau belajar ilmu nahwu tetapi tidak kunjung berhasil. Sampai suatu ketika beliau menjumpai seekor semut yang membawa makanannya sembari menaiki sebuah dinding.
Setiap kali naik dia pun terjatuh. Meskipun demikian, semut itu terus bersabar dan berjuang hingga akhirnya berhasil lolos dari rintangan ini dan mampu naik ke atas dinding itu. Kemudian Al-Kisa’i pun berkata, “Semut ini bersabar dan terus berjuang hingga mencapai tujuannya.” Maka beliau pun bersabar dan terus berjuang -dalam menimba ilmu- hingga akhirnya beliau berhasil menjadi seorang imam/ulama panutan dalam bidang nahwu/kaidah bahasa arab.